Tesis

Gambaran Psikopatologi dan Faktor-faktor yang Memengaruhi pada Pasangan Infertilitas yang Menjalani Fertilisasi in Vitro di Klinik Yasmin RSCM Kencana = Psychopathological Profile and Its Influencing Factors in Infertility Couples Undergoing In vitro Fertilization (IVF) inYasmin Clinic, Kencana Cipto Mangunkusumo Hospital.

Fertilisasi invitro (FIV), atau yang biasa dikenal oleh masyarakat awam sebagai “program bayi tabung”, adalah metode Assisted Reproductive Therapy (ART) yang dilakukan saat metode lain untuk mengatasi masalah infertilitas telah mengalami kegagalan (end of the line treatment). Terapi ini menghabiskan banyak waktu, biaya, tenaga, serta digambarkan sebagai emotional roller-coaster bagi pasangan yang menjalaninya. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui fenomena psikologis yang terjadi pada pasangan suami istri dengan masalah infertilitas yang menjalani program FIV di Klinik Yasmin RSCM Kencana dan mengetahui bagaimana pasangan suami istri memaknai masalah infertilitas dan terapi FIV yang mereka jalani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala kecemasan merupakan gambaran yang paling banyak ditemukan. Pada uji statistik tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara faktor demografi yaitu suku dan agama, durasi infertilitas, riwayat terapi FIV sebelumnya serta tahapan FIV yang sedang dijalani dengan adanya psikopatologi. Hal ini kemungkinan besar berhubungan dengan kesiapan mental pasangan sebelum menjalani terapi FIV, penerimaan pasangan terhadap kondisi infertilitasnya, serta religious coping positif yang dilakukan oleh pasangan dalam memaknai hasil dari terapi yang mereka jalani.
Kata Kunci: fertilisasi in vitro; fenomena psikologis; infertilitas; psikopatologi


In vitro fertilization (IVF), is a method of therapy which was done after other methods to overcome infertility problems had failed (end of the line treatment). This therapy is time-, cost-, energy-consuming, and also described as an emotional roller-coster for the couples. This research is a quantitative and qualitative study to discover psychological phenomenon that occurs in couples with infertility problems who underwent the program in Yasmin Clinic at RSCM Kencana and to explore how the couples experience this problem and IVF therapy. The results showed that anxiety are the most common symptoms. The statistical test found no significant association between demographic factors (race and religion), duration of infertility, history of previous treatment and the stages of IVF in relation with the presence of psychopathology. This is most likely related to the mental preparation of couples before undergoing IVF, partner acceptance of the condition of infertility, and positive religious coping were performed by couples in defining the outcome of their treatment.
Keywords: in vitro fertilization; infertility; psychological phenomenon; psychopathology

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Dyani Pitra Velyani - Nama Orang
Feranindhya Agiananda - Nama Orang
Andon Hestiantoro - Nama Orang
Charles Evert Damping - Nama Orang

No. Panggil
T14342fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa.,
Deskripsi Fisik
xii, 120 hlm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14342fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14342fkT14342fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gambaran Psikopatologi dan Faktor-faktor yang Memengaruhi     pada Pasangan Infertilitas yang Menjalani Fertilisasi in Vitro di    Klinik Yasmin RSCM Kencana = Psychopathological Profile and Its Influencing Factors in      Infertility Couples Undergoing In vitro Fertilization (IVF)      inYasmin Clinic, Kencana Cipto Mangunkusumo Hospital.

Related Collection